Umbrella


divine-music.info

Alin Putra Rienceong


Selamat Menikmati




Senin, 04 November 2013

RAB EKONOMI TEKNIK

RAB & EKONOMI TEKNIK
            RAB yang berkaitan dengan Ekonomi Teknik adalah perhitungan ekonomi pada proyek-proyek kontruksi yang berlaku teori ekonomi, dan pihak kontraktor sebagai pelaksana proyek mengajukan penawaran biaya pelaksanaan pekerjaan.
            Didalam RAB ada desain dan bestek yang memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh owner, yaitu memenuhi syarat secara arsitektur, struktur dan beberapa syarat lain seperti plambing dan amdal.
            Bila desain dan bestek tersebut dianggap selesai oleh owner, maka owner akan mengajukan kepada legislatif untuk disetujui dan disah kan untuk dikeluarkan nomor DIP ( Data Isian Proyek ) bila proyek tersebut dianggap layak untuk segera dilaksanakan pembangunannya.
            Selanjutnya owner melakukan proses tender, dalam proses tender tersebut para kontraktor harus membuat penawaran yang didalamnya terdapat RAB yang disusun untuk memenuhi kebutuhan owner, bila diantara kontraktor peserta tender ada yang memenuhi syarat admistrasi dan penawarannya sesuai kebutuhan owner maka ditetapkanlah pemenang tender.
Adapun isi dari RAB yang disusun oleh kontraktor antara lain :
1.      Volume pekerjaan
2.      Analisa harga satuan
3.      Jumlah total harga
4.      Analisa teknis pekerjaan
Untuk menentukan besarnya volume pekerjaan terkadang konsultan membutuhkan penelitian yang mendalam.
            Setelah didapat volume pekerjaan, maka konsultan dan owner akan menentukan harga satuan yang layak dibayarkan untuk tiap-tiap pekerjaan, penentuan harga dapat dilakukan sesuai dengan harga pasaran atau berdasarkan survey. Setelah didapatkan harga satuan, maka dihitung dengan mengalikannya terhadap volume setiap pekerjaan dan dijumlahkan secara keseluruhan sehingga didapat perkiraan total harga maksimal yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut.
            Kontraktor yang mengikuti tender akan melakukan penawaran dengan harga yang lebih rendah dari harga yang dicantumkan oleh owner dan harga yang di tawarkan kontraktor masuk akal bukan semata-mata lebih rendah.
            Bagian terakhir dari suatu RAB yang dianggap penting adalah jumlah total harga, yan isinyan adalah penjumlahan tiap-tiap pekerjaan yang sudah mencakup keuntungan kontraktor, bila terjadi suatu kesepakatan maka proses tender dinyatakan selesai dan kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan penawaran, bila tidak, akan ada sanksi dari owner.
            Dalam pelaksanaan ini terdapat beberapa nama-nama jabatan yang memegang peranan penting yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat- pejabat itu adalah :
1.      PRINCIPAL atau orang yang memberi pekerjaan (Bouwheer)
2.      PPENASEHAT atau ADVISER
3.      DIREKSI atau PENGAWAS/PENGURUS
4.      PEMBORONG atau ANNEMER
5.      PELAKSANA atau UITVOEDER


1.      Principal
Bila seseorang ingin membuat bangunan, maka orang tersebut menyampaikan keinginannya kepada ahli bangunan dan menyerahkan agar dapat direncanakan bangunan yang diinginkan itu beserta besar biaya yang diperlukan.

2.      Penasehat
sebagaimana tersebut diatas, ahli-ahli bangunan yang menerima pekerjaan dari principal pada umumnyan tenaga-tenaga teknik yang dipimpin oleh seorang arsitek, dalam hal ini disebut penasehat atau perencana.
Dalam hal pekerjaannya, arsitek akan menyalurkan keinginan-keinginan principal dengan mengindahkan ilmu keteknikan, keindahan maupun manfaat penggunaan bangunan yang dimaksud, keindahan maupun manfaat penggunaannya, bentuk beserta rencana biaya sementara yang diingini oleh principal.

3.      Direksi atau Pengawas
Dalam melaksanakan pekerjaan, pemborong perlu diawasi pekerjaannya, Ini dilakukan oleh seorang atau lebih yang disebut pengawas, yang mempunyai staff, sering terjadi oleh si perencana/ arsitek itu sendiri. Bangunan kepunyaan pemerintah, sebagai pengawas adalah dari Dinas Pekerjaan Umum atau orang yang ditunjuk oleh Dinas itu.

4.      Pemborong atau Annemer
Adapun yang melaksanakan berdirinyan bangunan adalah pemborong, dimana dengan kerjanya mendapat keuntungan. Adakalanyan Arsitek melaksanakan sendiri bangunan tersebut dan dalam hal demikian dapat dilakukan sebagai berikut :
a.       Principal menyerahkan pekerjaan merencana dan melaksanakan pada seorang arsitek, dengan memberikan honorarium
b.      Principal menyerahkan pekerjaan tersebut dalam a). Dimana arsitek tidak mendapat honorarium, tetapi dengan kerjanya mendapat keuntungan, maka arsitek ini dinamakan Arsitek Annemer Direksi/ Pengawas


5.      Pelaksana atau Uitvoeder
Pelaksana atau Uitvoeder adalah seorang teknisi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atau terlaksananya pekerjaan.
Dia ditunjuk oleh seorang pemborong atau setiap saat berada ditempat pekerjaan, karena dalam beberapa hal pemborong sering berhalangan. Penunjukannya harus diberi tahu kepada direksi, disertai penjelasan identitas dirinyan, seperti pendidikan, pengalaman, umur dan lain-lain, karena direksi dapat menolak pelaksana yang dianggapnya tak memenuhi syarat. 


PERENCANAAN                                      
            Apa dan bagaimanakah yang dinamakan prencanaan itu, apabila seorang arsitek mendapat pekerjaan untuk merencanakan sesuatu bangunan, ia segera melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
Ø  Mengetahui tujuan bangunan itu;
Ø  Melihat letak lokasi;
Ø  Mengetahui syarat-syarat arsitektur yang dikehendaki;
Ø  Melihat keadaan tanah;
Ø  Syarat-syarat struktur yang dikehendaki;
Ø  Besar dan perlengkapan bangunan;
Ø  Uang yang tersedia;
Ø  Situasi terhadap keadaan sekitarnya.
Jika hal-hal tersebut diatas dapat diketahui, maka dimulai dengan “Rencana Persiapan’’ (sementara), terdiri dari gambar-gambar denah, Tampak muka dan Penampang-Penampang yang perlu, dan gambar “Perpektif” jika dianggap perlu. Rencana biaya ditaksir dengan perhitungan kasar, dan bila hal ini telah dapat penyesuaian dan kata sepakat dengan principal, maka dimulai dengan gambar-gambar bestek. Principal disebut juga Bouw-heer.

            BESTEK & GAMBAR BESTEK
Bestek (rencana Kerja) ialah uraian yang sejelas-jelasnya tentang pelaksanaan bangunan, yaitu terdiri dari :
Ø  Keterangan tentang bangunan;
Ø  Keterangan tentang melaksanakan bagian bangunan tersebut;
Ø  Keterangan mengenai tata usaha ( Administrasi )
Tergantung pada macam dan besarnya bangunan, dan sering bestek merupakan sebuah buku yang tebal.
Dengan adanya bestek dan gambar-gambar bestek, maka pemborong dapat membayangkan bentuk dan macam bangunan yang diingin oleh principal atau Bouw-heer dan bagaimana untuk melaksanakannya.
GAMBAR –GAMBAR BESTEK TERDIRI DARI :
            Gambar rencana bangunan dengan skala : 1:100 ialah :
·        Denah;
·        Pandangan muka dan membujur;
·        Rencana atap;
·        Rencana pondasi.
Gambar-gambar penjelasan dengan skala 1 : 5 : 10 kontruksi-kontruksi yang sulit, misalnya sambungan-sambungan Begesting dan sambungan-sambungan baja yang lengkap dengan ukurannya.

Gambar bestek harus sesuai benar dengan keterangan-keterangan bestek, karena jika tidak akan dapat menjadikan “perselisihan” antara Direksi dengan Pemborong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar